Kamis, 06 April 2017

Lingkungan hidup sekolah

Pengertian lingkungan hidup
 













PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP secara umum berarti merupakan kesatuan dari beberapa lingkup ruang dimana lingkungan tersebut terisi dengan segala makhluk hidup serta benda-benda mati yang berada di dalam lingkup lingkungan tersebut dan itu juga termasuk manusia beserta adab perilakunya.
Jadi bisa disimpulkan bahwa bukan hanya lingkungan secara fisik saja yang merupakan lingkungan. Lingkungan hidup juga mencakup sebuah ekosistem, perilaku sosial, adat istiada dan budaya, bahkan juga unsur benda mati seperti tanah, api, air, dan udara yang ada pada lingkungan tersebut.


Permasalahan lingkungan hidup di sekolah


SAMPAH
Secara umum sampah dilingkungan sekolah dapat dipisahkan sebagai berikut.

  1. Sampah organik atau mudah busuk.
Sampah ini berasal dari sisa makanan, sampah kebun (rumput, daun, dan ranting).
  1. Sampah anorganik / tidak mudah busuk.
- Pengolah di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut.
  1. Pemilahan yaitu memisahkan menjadi dua wadah dengan warna yang berbeda. Warna hijau untuk sampah organik, dan warna kuning untuk sampah anorganik.
  2. Pengolahan dengan menerapkan konsep 3 R, yaitu :
  3. Reuse (menggunakan kembali) : menggunakan sampah-sampah
tertentu yang masih memugkinkan untuk dipakai.
  1. Reduce (mengurangi) : berusaha mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah.
  2. Recycle (mendaur ulang) : menggunakan sampah-sampah tertentu untuk diolah menjadi barang yang lebih berguna.
  3. Untuk sampah yang tidak dapat ditangani dalam lingkup sekolah dikumpulkan ke tempat penampungan sementara selanjutnya diangkut oleh petugas kebersihan ke TPA.
Pengertian lingkungan sekolah menurut para ahli
Pengertian lingkungan sekolah menurut para ahli -Lingkungan sekolah atau yang biasa disebut sebagai lingkungan pendidikan adalah segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap kegiatan. Artinya, lingkungan sekolah atau lingkungan pendidikan adalah lingkungan dimana kegiatan belajar mengajar berlangsung.Lingkungan pendidikan adalah lingkungan yang akan mempengaruhi proses belajar mengajar. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, lingkungan pendidikan adalah lingkungan dimana peserta didik menghabiskan banyak waktunya disana. Lingkungan pendidikan ini bisa dikatakan adalah sebagian besar lingkungan bagi peserta didik. Oleh karena itu, ketika peserta didik nyaman dengan lingkungan sekolah, maka, dia akan nyaman juga dalam belajar. Kedua, lingkungan sekolah akan menentukan kepribadian seseorang. Walaupun hal ini tidak pasti, akan tetapi mungkin saja terjadi. Lingkungan berpengaruh sangat banyak terhadap pribadi dari individu tersebut. Termasuk lingkungan sekolah yang sangat akan mempengaruhi kepribadian peserta didik. Dengan demikian, pilihlah lingkungan sekolah yang baik untuk peserta didik. Hal ini akan sangat mempengaruhi kehidupan peserta didik selanjutnya.

Lingkungan sekolah yang sehat 
  
 Lingkungan Sekolah yang Sehat Mewujudkan Prestasi Siswa

“Kebersihan sebagian dari Iman.”

Mungkin sudah banyak penelitian tentang “Hubungan Antara Prestasi Siswa dengan Lingkungan Belajarnya”, tapi sedikit sekali penerapannya di Indonesia. Bahkan pemerintah sendiri sangat kurang memahami akan kebutuhan generasi penerus mereka ini. Entah kurang memahami atau mungkin sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing?

Jika kita mencari korelasi antara lingkungan sekolah yang nyaman dengan prestasi siswa di sekolah, maka didapatlah fakta bahwa proses belajar mengajar itu memerlukan ruang dan lingkungan pendukung untuk dapat membantu siswa dan guru agar dapat berkonsentrasi dalam belajar. Mengapa begitu? Karena belajar memerlukan kondisi psikologi yang mendukung. Jika para siswa belajar dalam kondisi yang menyenangkan dengan kelas yang bersih, udara yang bersih, dan sedikit polusi suara, niscaya tingkat prestasi para siswa juga akan naik.

Lingkungan Pekarangan Sekolah yang sehat

Bagi para siswa, tentunya kegiatan belajar mengajar memerlukan lingkungan pekarangan sekolah yang nyaman, bersih, dan cukup pepohonan. Tidak itu saja, bagi para siswa di tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak, lingkungan dengan taman bermain yang tercukupi akan membuat tumbuh kembang anak menjadi baik dan menyenangkan. Hal ini juga sesuai dengan dasar-dasar pendidikan yang memang dibutuhkan oleh siswa. Bukankah lebih baik bermain-main sambil belajar, daripada belajar sambil main-main?

Apa saja syarat-syarat lingkungan sekolah yang sehat?

1. Lapangan bermain

Fasilitas lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan ketangkasan dan pendidikan jasmani. Selain itu lapangan bermain juga dapat digunakan untuk kegiatan bermain siswa, kegiatan upacara/apel pagi, dan kegiatan perayaan/pentas seni yang memerlukan tempat yang luas.

2. Pepohonan rindang

Semakin pesatnya pertumbuhan sebuah daerah menyebabkan pepohonan rindang habis ditebangi untuk dijadikan bangunan, terlebih jika harga tanah ikut melonjak naik. Inilah yang menjadikan jumlah oksigen berkurang. Oksigen adalah salah satu pendukung kecerdasan anak. Kadar oksigen yang sedikit pada manusia akan menyebabkan suplai darah ke otak menjadi lambat, padahal nutrisi yang kita makan sehari-hari disampaikan oleh darah ke seluruh tubuh kita. Karena itulah dibutuhkan banyaknya pohon rindang di lingkungan pekarangan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.

3. Sistem sanitasi dan sumur resapan air

Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah lingkungan layak untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka seluruh warga sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses belajar mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik nyamuk.

4. Tempat pembuangan sampah

Sampah adalah salah satu musuh utama yang mempengaruhi kemajuan suatu peradaban. Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab pula orang-orang di tempat itu. Terbukti dari kesadaran penduduk-penduduk di negara maju yang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dalam masalah sampah di sekolah, perlunya ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh warga sekolah untuk turut menjaga lingkungan. Caranya adalah dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir di sekolah, dan memberikan contoh kepada siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.

5. Lingkungan sekitar sekolah yang mendukung

Adanya kasus di beberapa daerah, misalnya lingkungan sekolah yang dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah yang berada di pinggir jalan raya yang selalu padat, atau bahkan lingkungan sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau sungai yang tercemar sampah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan akibat bau-bau tak sedap. Kasus-kasus tersebut adalah kasus yang perlu penanganan langsung dan serius dari pemerintah. Lingkungan sekitar sekolah yang seperti itu akan dapat menyebabkan siswa cenderung tidak nyaman belajar, atau bahkan penurunan kualitas kecerdasan akibat polusi tersebut. Karena itulah sudah saatnya pemerintah memperhatikan generasi penerusnya ini, karena beberapa kasus terjadi malah diakibatkan pemerintah itu sendiri. Contohnya, sebuah sekolah yang sudah berada di lingkungan yang mendukung, tapi tiba-tiba harus merasakan imbas dari pembangunan proyek di sekitar sekolah itu akibat pemerintah yang tidak mengindahkan sistem tata kota yang sudah ada.

6. Bangunan sekolah yang kokoh dan sehat

Banyak sekali adanya kasus tentang bangunan sekolah yang roboh di Indonesia. Entah itu karena bangunannya sudah tua, ataupun bangunan baru yang dibangun dengan asal-asalan. Ini juga adalah kewajiban pemerintah untuk mengatasinya. Karena bangunan sekolah sudah semestinya dibangun dengan kokoh dan memiliki syarat-syarat bangunan yang sehat, seperti ventilasi yang cukup dan luas masing-masing ruang kelas yang ideal.

Mungkin banyak sekali syarat-syarat lingkungan sekolah yang nyaman, tapi keenam poin di atas sudah cukup untuk menjadikan suasana belajar dan mengajar yang menyenangkan bagi siswa dan gurunya.
sumber:http://lingkungansehat-mts3mojoroto.blogspot.co.id/

1 komentar: